PADANG, CAKRAWALASUMBAR, --Anggota DPRD Sumbar Evi Yandri Lakukan Sosialisasi Perda (Sosper) Nomor 9 Tahun 2018, yentang Fasilitas pencegahan Penyalahan Narkotika Prikotropika dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA) atau lebih banyak yang menyebut Narkoba (Natkotika dan Obat-obatan Terlarang).
Sosper dilakukan di kafe Rajo Durian di di Jalan By Pass Kota Padang, Senin (5/2/2024) dan dihadiri lebih dari seratusan warga.
Evi Yandri menyebutkan bisnis Narkoba merupakan bisnis yang menggiurkan jika berada pada orang yang salah.
Angka orang yang terlibat dengan Narkotika setiap tahunnya bertambah akibat tidak tahuan bahaya serta dampaknya jangka panjang.
"Tanpa kita sadari banyak pemakai Narkoba disekitar kita, dengan ciri-cirinya seperti orang yang selalu mengantuk, sering ada rasa kecemasan," ungkap Evi Yandri.
Evi Yandri juga mengatakan banyak barang-barang yang dipakai setiap hari dan beredar luas di masyarakat namun jika disalah gunakan juga bisa memabukkan seperti orang yang mengalami efek Narkoba, seperti bensin, obat-obatan, dan bahkan Tahi sapi.
"Harapan kami Bapak ibu yang hadir bisa memerangi Narkoba, minimal mengetahui bahaya dan menjauhinya" lanjut Evi.
Evi juga menekannya banyak bahaya yang ditimbulkan akibat Narkotika, seperti perampokan, pemerkosaan bahkan pembunuhan.
Evi Yandri juga menghadirkan beberapa orang yang sudah sembuh dan sedang menjalani Rehabilitasi akibat pemakaian Narkoba.
"Saya sengaja menghadirkan mereka-mereka yang sudah sembuh dari Narkoba agar Bapak/Ibu percaya bahwa dampak dari Narkoba tersebut sangat berbahaya, nanti mereka akan menceritakan bagaimana kelamnya dunia para pemakai Narkoba," lanjut Evi.
Salah Seorang dari mantan pemakai Narkoba bernama Fikri mengaku selama Memakai Narkoba hidupnya jauh dari hidup normal.
"Saya memakai Narkoba sejak umur 13 Tahun, daya memakai karena efek broken Home dimana orang tua saya berpisah dan mengenal Narkoba akibat ingin tenang, namun saya makin terpuruk dan untuk memenuhi keinginan saya untuk membeli Narkoba saya berani menjual semua barang yang ada hingga habis" jelas Fikri.
0 Komentar