Albert Hendra Lukman, Laksanakan Reses Masa Sidang Kedua di Batipuh Panjang Kota Padang

Albert Hendra Lukman, Anggota DPRD Sumbar, komisi III


PADANG, CAKRAWALASUMBAR.COM,- Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, dari Komisi III Albert Hendra Lukman laksanakan Reses masa sidang kedua Tahun 20222/ 2023 di Kampung Sapek RT 2 RW 14 Kelurahan Batipuh Panjang Kecamatan Koto Tangah Kota Padang , Sumatera Barat Jum'at (3/3/2023).

Albert Hendra Lukman dalam Sambutanya menyampaikan kepada Masyarakat yang datang sekitar seratusan warga, Bahwa Reses Anggota Dewan ini merupakan penjemputan aspirasi warga ditempat pilihannya atau lumbung suaranya.

Albert menegaskan agar warga menyampaikan permasalahan yang timbul dimasyarakat seperti persoalan ekonomi, budaya, agama, sosial dan lainnya. 

"Ada tiga fungsi Anggota Dewan, yaitu pengawasan, penggangaran, serta membuat Perda. Untuk itu kita sebagai anggota Dewan turun ke lapangan saat Reses ini menampung seluruh Aspirasi warga yang ada dan nanti kita sampaikan ke Pemerintah Daerah melalui Sidang dan Rapat", Ungkap Albert.

Albert juga menjelaskan Anggota Dewan sebagai penyambung aspirasi warga telah menyampaikan program-program Pemerintah, namun dalam program tersebut tidak semuanya yang mendapatkannya karena keterbatasan dana.

"Kita telah menjalankan program Pemerintah namun tidak semuanya dapat karena terbatas, namun bagi yang sudah dapat agar menjalankan kewajibannya", lanjut Albert.

Program unggulan dari Pemerintah saat ini adalah Program Indonesia Pintar, dimana ada Beasiswa untuk anak sekolah namun berasal dari keluarga kurang mampu. Program tersebut berupa beasiswa  untuk SD sebesar 450 ribu, SMP sebesar 750 ribu dan SMA sebesar 1 juta Rupiah.

"Program Indonesia Pintar ini tidak berlaku untuk anak yang akan tamat sekolahnya seperti anak kelas 6 SD, 3 SMP dan 3 SMA, dan bagi yang belum dapat program ini agar Tahun 2023 ini untuk segera mendaftarkan"  sambung Albert.

Albert juga menjelaskan bahwa paska covid-19 ini banyak terjadi permasalahan ekonomi sosial, seperti UMKM yang mati suri tidak berjalan karena covi sehingga pemerintah diharapkan kembali membantu mencarikan solusi.

"Untuk membantu warga menambah modal agar ada bantuan pinjaman dari Bank Nagari berupa kredit ringan dan program pemerintah dalam menangani inflansi", lanjut Albert.

Pemerintah juga telah melaksanakan program bedah rumah, namun program ini tidak banyak karena butuh biaya besar sehingga tidak banyak yang dapat. Untuk menentukan rumah tersebut layak dibedah perlu banyak kajian dan syarat nya,  seperti memang keluarga tidak mampu, rumahnya pantas dibedah dan beberapa syarat lainnya. (***ImR))







.

Posting Komentar

0 Komentar