Alirman Sori , Anggota DPD RI
Gempa bumi (Jumat 25/2/2022) berkekuatan 6,1 SR pukul 08.39 WIB pada koordinat 0,14° LU, 99,94° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 12 km timur laut wilayah Pasaman Barat, Prov.Sumatera Barat berada pada kedalaman 10 km. Dilaporkan, selain sejumlah bangunan mengalami kerusakan parah, juga ditemukan korban jiwa pada bencana ini.
Anggota DPD-RI, daerah pemilihan Sumatera Barat (Sumbar), Alirman Sori, menyampaikan duka yang mendalam atas musibah Gempa Pasaman Barat yang terjadi pada Jumat (25/02).
"Saya turut berdukacita atas musibah ini" ucapnya pada media, Sabtu (26/02/2022).
"Semoga semua keluarga yang terdampak dari Gempa ini diberi kesabaran oleh Allah SWT, karena dibalik semua cobaan ini Insya Allah akan ada hikmah yang terbaik" harapya.
Aliran Sori juga memastikan, bahwa dalam waktu dekat DPD-RI akan berkunjung ke daerah terdampak gempa untuk melihat secara langsung, dan melakukan koordinasi dengan Pemda Setempat (Kabupaten dan Provinsi), terkait kebutuhan dan penanganan pasca bencana agar secepat mungkin diputuskan, dipenuhi dan dilakukan. Tegasnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan kebutuhan mendesak yang dibutuhkan warga terdampak antara lain terpal dan tenda pengungsian, makanan siap saji, air bersih, serta perlengkapan keluarga.
"Pada masa penanganan darurat ini, selain pelayanan warga terdampak, priortas utama dalam 7 x 24 jam ke depan yaitu pencarian dan penyelamatan korban gempa," katanya dalam pernyataan pers yang disebarkan melalui grup WhatsApp, Sabtu (26/02)..
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat mencatat sebanyak 400 rumah di Kabupaten tersebut mengalami kerusakan yang parah.
"Untuk kerusakan, jumlah rumah yang rusak sebanyak 400 unit rumah. Itu kategori rusak ringan dan berat," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumatera Barat, Rumainur.
Menurutnya, ada sebanyak 5.000 jiwa yang harus diungsikan ke lokasi lain. Karena rumah mereka masih belum bisa ditempati.
"Untuk korban jiwa di Kabupaten Pasaman Barat yang kami catat ada tiga orang dan data ini akan terus bergerak," katanya.
Rumainur juga mengungkapkan bangunan sebuah sekolah dasar negeri rusak berat, satu Bank Nagari rusak sedang, satu balairung rusak sedang, dan aula kantor bupati Pasaman Barat rusak sedang. Dia juga mengungkapkan tim reaksi cepat BNPB sudah dikerahkan ke lokasi.
0 Komentar