Perampokan Sadis di Kuranji Padang, Saksi Diperiksa Terus Bertambah

Ilustrasi garis polisi


Padang, Cakrawalasumbar.com, — Polisi masih melakukan penyelidikan kasus perampokan disertai pembunuhan yang terjadi di kawasan Belimbing, Kecamatan Kuranji Kota Padang. Petugas juga tengah memburu pelaku yang menurut keterangan saksi berjumlah 3 orang.

Jumlah saksi yang diperiksa terkait peristiwa tersebut juga terus bertambah. Sejauh ini sedikitnya telah lima saksi yang diperiksa.

Kata Polisi Soal Perkembangan Terbaru Kasus Perampokan Sadis di Kuranji Padang

Hal itu disampaikan oleh Kasatreskrim Polresta Padang Kompol Rico Fernanda, Senin (25/10/2021).

“Saksi yang diperiksa untuk dimintai keterangan sekitar 5 orang,” ungkapnya.

Rico mengatakan, saksi yang diperiksa terdiri dari empat orang atau korban yang berada di lokasi kejadian. Sedangkan seorang saksi lainnya merupakan warga sekitar.

Sebelumnya Rico juga mengatakan, sejauh ini belum ditemukan bukti baru dari kasus yang membuat geger warga tersebut.

“Belum ada bukti baru. Kita masih terus melakukan penyelidikan,” kata dia.

Diberitakan sebelumnya, perampokan tersebut diduga terjadi pada Sabtu (23/10/2021) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Namun baru diketahui warga dan petugas kepolisian pada Minggu (24/10/2021) pagi setelah security yang bertugas di rumah korban melapor kepada warga yang baru selesai salat subuh.

Seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Yuni Nelti (59)  ditemukan meninggal dunia dalam perampokan sadis tersebut. Sedangkan suaminya Kusbiantara (58) terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena mengalami patah tangan.

Kapolsek Kuranji AKP Sutrisman menceritakan kronologi perampokan berdasarkan keterangan saksi bernama Robbi (23) yang merupakan security di rumah pengusaha Gas Elpiji tersebut.

“Awalnya saksi Robbi sedang sholat di kamar belakang. Kemudian tiba-tiba datang 3 laki-laki yang tidak dikenal mengenakan penutup kepala. Saksi ini langsung disekap dan kaki tangannya diikat,” kata Sutrisman melalui keterangan tertulis, Minggu (24/10/2021).

Sutrisma mengatakan, saksi berhasil melepaskan ikatan tali pada Minggu  subuh sekitar pukul 05.00 WIB.

Kapolsek Kuranji AKP Sutrisman menceritakan kronologi perampokan berdasarkan keterangan saksi bernama Robbi (23) yang merupakan security di rumah pengusaha Gas Elpiji tersebut.

“Awalnya saksi Robbi sedang sholat di kamar belakang. Kemudian tiba-tiba datang 3 laki-laki yang tidak dikenal mengenakan penutup kepala. Saksi ini langsung disekap dan kaki tangannya diikat,” kata Sutrisman melalui keterangan tertulis, Minggu (24/10/2021).

Sutrisma mengatakan, saksi berhasil melepaskan ikatan tali pada Minggu  subuh sekitar pukul 05.00 WIB.

“Usai tali lepas, saksi langsung menuju ke rumah utama. Sesampainya di rumah utama terdengar ada suara orang menggedor-gedor pintu kamar,” sebut dia.

Kemudian, setelah pintu kamar terbuka ditemukan asisten rumah tangga Eni (23) dalam keadaan tangan terikat.

Ia melanjutkan, saksi kemudian ke kamar mandi dan menemukan korban Kusbiantara dalam kondisi tergeletak.

Sementara itu, korban Yuni Nelti ditemukan dalam keadaan tangan terikat kebelakang dan mulut ditutup dengan menggunakan kain di dalam kamar tidur.

“Korban Yuni Nelti ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sedangkan suaminya Kusbiantara mengalami luka parah, tangannya patah,” terang Sutrisman.

Ia melanjutkan, hasil penyelidikan sementara perampok berhasil membawa 1 mobil Honda Mobilio BA 1394 BQ, kartu ATM, handphone dan receiver CCTV. (af/sk)

Posting Komentar

0 Komentar