Pacu Tabang Itiak Kembali Digelar di Limapuluh Kota Sumbar

Setelah sempat absen selama dua tahun, gelaran pacu tabang itiak kembali digelar di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar). Ilustrasi


Padang, Cakrawalasumbar.com, -- Pacu tabang itiak (terbang itik) kembali digelar di Kabupaten LimapuluhKota, Sumatera Barat (Sumbar). Sebelumnya, warisan budaya tak benda ini sempat absen selama dua tahun karena pandemi covid-19.

Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo di Sarilamak mengatakan bahwa pelaksanaan pacu tabangitiak ini merupakan aset yang harus tetap dilestarikan dan dikembangkan.

"Tahun depan Insyaallah akan kami jadikan ini sebagai kegiatan nasional, tentu kita akan menganggarkan ini di Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga," ujarnya saat membuka langsung kegiatan Pacu Terbang Itiak di Galanggang Padang Laweh, Jorong Tanjuang Aro Selatan, Nagari Tanjuang Aro Sikabu-kabu Padang Panjang seperti dikutip dari Antara, Sabtu (2/9).

Ke depan, ia menilai pelaksanaan pacu tabang itiak harus memiliki agenda yang jelas untuk meningkatkan kunjungan wisata di daerahnya.

Ketua Raindbond Persatuan Olahraga Terbang Itik (Porti) YB Dt. Parmato Alam mengungkapkan ajang ini kembali digelar karena mempertimpangkan pandemi yang mulai melandai.

"Jadi dalam dua tahun ini iven Porti harus diundur karena pandemi covid-19, namun karena pandemi saat ini sudah melandai kita sudah bisa melaksanakannya kembali," ujarnya didampingi Dewan Pembina Porti Edward DF dan Ketua Panitia pacu itiak sekaligus Wali Nagari setempat Nofrizal.

Kendati demikian, pelaksanaan pacu tabangitiak ini tetap disertai protokol kesehatan yang ketat agar tidak menjadi klaster penyebaran covid-19.

"Pacu itiak ini satu-satunya ada di Luak Limopuluah (Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota), tidak ada lagi di tempat lain. Sehingga memang harus tetap kita lestarikan dan kita laksanakan," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Porti Kabupaten Limapuluh Kota Sastri Andiko Dt. Putiah mengatakan pelaksanaan kegiatan ini menjadi pengikat budaya antara anak nagari di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota.

Selain itu, menurutnya pelaksanaan kegiatan ini juga dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan perekonomian yang turun karena pandemi.

"Dengan adanya kegiatan ini tentu kunjungan ke galanggangini meningkat dan tentunya akan berdampak langsung kepada masyarakat sekitar secara ekonomi," ujar pria yang juga merupakan anggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kota itu.

**Sumber CNN Indonesia.


Posting Komentar

0 Komentar