Tumbuhkan Semangat Owner Laundry Sumbar di Masa Pandemi, Lamira Adakan Talk Show ke Pelaku Usaha

Talk Show Laundry yang diadakan Lamira


Padang, Cakrawalasumbar.com, -Demi peningkatan omset para Pelaku usaha (owner) laundry.  Komunitas Laundry Minang Raya (Lamira) adakan Talk Show ke berbagai Owner Laundry di Sumatera Barat dan sekitarnya di kawasan Jalan S. Parman Minggu (26/9/2021).  

Talk show tersebut menghadirkan para owner yang berhasil mengembangkan usaha Laundry di masa Pandemi, serta memiliki pengalaman manajemen usaha laundry. Owner yang dihadirkan sebagai pembicara ada dari Lamira sendiri yaitu Dwi Wulandari selaku Ketua Lamira dan juga Kabul Santosa selaku Pratisi Bidang manajemen Laundry  sekaligus Owner Laundry di Bangkinang. 

Menurut ketua Lamira, Dwi Wulandari  Laundry merupakan bisnis menjanjikan untuk masa depan, meskipun masa Pandemi laundry mampu menciptakan lapangan pekerjaan. 

"Kami dari Lamira yang terdiri dari para owner owner Laundry di Sumatera Barat peduli  kepada para owner owner Laundry agar percaya diri dengan usaha Laundry nya dan memiliki karyawan Karyawan termenej dengan baik", ujar Dwi Wulandari.

Acara Talk Show ini tidak hanya dihadiri dari Sumatera Barat tapi juga dari luar provinsi seperti Sibolga Sumatera Utara, dan Lamira mengajak owner bergabung sesuai misi Lamira yaitu bisnis dan juga sosialnya, (sharing and Caring).

"Kami juga akan memperkenalkan Lamira kepada pengusaha Laundry dan juga mengajak bergabung ke komunitas Lamira dimana Lamira tidak hanya sebatas bisnis Laundry akan tetapi juga ada kegiatan sosial seperti menyantuni anak yatim", lanjut Dwi.

Tujuan Talk Show ini juga membangkitkan semangat para pengusaha laundry dimana dengan pandemi banyak yang turun omset yang menyebabkan owner down dan jenuh. 

"kita berusaha untuk mencari solusi dengan masalah yang ada sehingga dengan acara talk show ini kami bisa membangkitkan semangat para pembisnis laundry bahwa dimasa Pandemi tidak akan turun kalau  owner mengetahui bagaimana kiat kiat menjalankan laundry, bahkan  dimasa Pandemi justru orang akan lebih memperdulikan kesehatan maka kita laundry menjaga kebersihan sehingga kita perlu cara untuk memberitahu kan kepada masyarakat sangat dibutuhkan dimasa Pandemi  seperti biasanya orang bertukar pakaian sekali dalam 2 atau 3 hari namun Dimasa Pandemi bisa setiap hari" lanjut Dwi.

Sementara Kabul Santosa selaku Pratisi Bidang manajemen Laundry  sekaligus Owner Laundry dikawasan Bangkinang menyebutkan dimasa Pandemi ini pelaku usaha laundry memang mengalami penurunan omzet, namun bagi yang bisa memenej manajemen resiko usahanya bisa makin meningkatkan usaha dibanding sebelum Pandemi.

"Kendala di masa Pandemi ini banyak owner yang tidak bisa meyakinkan costumers nya , costamer takut akan menularkan Covid ke pakaian sementara owner juga tak mampu meyakinkan costamer untuk bisa menerapkan protokol kesehatan , namun bagi owner yang bisa meyakinkan costamer nya maka omsetnya akan melejit", ujar Kabul Sentosa. 

"Pemetintah sudah menurunkan level Pandemi disitu mulai terlihat omset pelaku laundry, seperti perkantoran sudah mulai buka, pembelajaran tatap muka mulai dilakukan, dengan sudah banyaknya kegiatan masyarakat maka banyak pakaian yang terpakai sehingga banyak pakaian kotor yang diantar ke laundry", lanjut Kabul.

Kegiatan Talk show ini merupakan gebrakan luar biasa yang dilakukan Lamira karena banyak masyarakat yang tidak sadar bahwa usaha laundry merupakan hal yang menjanjikan, karena turunnya investor ditingkat saham maka investor akan beralih ketingkat real( nyata) salah satunya yaitu investasi laundry.

Sehingga talk show yang dilakukan Lamira ini sebagai upaya untuk mengubah pikiran masyarakat dimana bisnis laundry yang tidak menjanjikan menjadi usaha paling menjanjikan. 

Lamira atau Laundry Minang Raya  merupakan Gabungan para Owner Laundry yang ada di Sumatera Barat dan sekitarnya, 

Lamira saat ini memiliki anggota 17 orang anggota,   bagi  owner baru yang ikut bergabung akan dikenakan biaya pendaftaran sebesar seratus ribu rupiah, yang akan digunakan untuk pembuatan sertifikat sebagai keanggotan Lamira dan juga uang  tahunan lima puluh ribu rupiah. Selanjutnya  jika sudah menjadi member Lamira harus siap dan aktif ikut kegiatan sosial yang diadakan Lamira seperti Kegiatan sosial menyantuni anak yatim piatu seperti yang baru saja dilakukan bulan Ramadhan lalu.


Posting Komentar

0 Komentar