Niat Hati Camping, Namun Diperkosa Seorang Pemuda di Gunung Merapi Agam

foto gunung Merapi, Agam (kiri), ilustrasi  korban perkosaan (kanan)

Bukittinggi, Cakrawalasumbar.com, --Hati-hatilah pergi camping (berkemah), terutama bagi wanita yang sangat rawan aksi pemerkosaan dan pencabulan. Seperti yang terjadi Sabtu (28/08) malam di di Area Kemping Lantai Satu Batu Palano, Kecamatan Sungai Pua, Agam, seorang gadis berinisial S (18) diduga diperkosa oleh seorang pria berinisial R (24) yang membawa sebilah samurai.

Polisi pun sudah menahan seorang tersangka pelaku pencabulan dan dugaan pemerkosaan terhadap seorang mahasiswi, bahkan sempat tidur di tenda korban setelah melakukan aksinya. Saat diinterogasi, pelaku mengakui perbuatannya memperkosa korban di dalam tenda dengan cara memaksa dibawah ancamannya.

"Kejadian itu terjadi pada Sabtu (28/08) malam dan kemudian dilaporkan oleh korban hingga pelaku berhasil ditangkap tadi malam," kata Kepala Unit Tiga Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bukittinggi, Aipda Amelia Chandra baru-baru ini.

Pelaku terancam hukuman di atas lima tahun penjara karena melanggar pasal 285 KUHP tentang pemerkosaan. 

Menurut Kanit PPA Polres Bukittingi tersebut, pemerkosaan itu dilakukan tersangka dengan paksaan ke korban saat pasangannya disuruh pergi membeli rokok dan makanan, hingga leluasa berbuat, tersangka bahkan ikut bergabung tidur di dalam tenda korban hingga keesokan pagi. Sebab, ketika akan dilakukan dugaan aksi pemerkosaan korban tengah berdua bersama pasangannya MS (19).

Keterangan korban S (18), ia bersama pasangannya MS (19) dipaksa mengakui berbuat tidak senonoh sambil direkam video oleh tersangka R (24) yang membawa sebilah samurai, dengan video itu kedua korban kemudian diintimidasi.

Menurutnya, selain melakukan tindakan asusila kepada korban wanita S (18), pelaku juga memeras pacar korban inisial MS (19) sebesar Rp250 ribu. Kejadian ini kemudian diketahui oleh pemuda dan warga setempat setelah pengaduan korban saat hendak meninggalkan area kemping pada Minggu (29/8) pagi.

Pelaku kemudian dikejar oleh pemuda setempat, tapi berhasil lolos dan meninggalkan barang bukti samurai.

Namun setelah korban melaporkan kejadian ke Polres Bukittinggi, warga dan pemuda Batu Palano telah berhasil menemukan pelaku, dan ditangkap dan diantarkan ke Polres Bukittinggi bersama Petugas Kepolisian di daerah itu.PR-08

Posting Komentar

0 Komentar