Masih Pandemi, Empat Ormas di Sumbar Tolak TDS 2021
Padang, Cakrawalasumbar.com, 4 Organisasi Masyarakat (Ormas) melakukan aksi tolak pelaksanaan Tour De Singkarak (TDS) tahun 2021 di kawasan Kampung Jua Kota padang (5/09/2021). Ormas tersebut terdiri atas Ormas Irma diketuai oleh Syafrizal Koto, Ormas Sam diketuai oleh Syafrizon LMPI Sumbar diketuai oleh Wakamada Ferikalek dan GM FKPPI dihadiri wakil ketua oleh Agus Suherman.
Keempat Ormas tersebut sepakat meminta kepada Pemerintah Daerah Sumatera Barat (Pemda Sumbar) untuk membatalkan pelaksanaan TDS tahun 2021 ini yang direncanakan akan digelar pada tanggal 16 -21 Oktober 2021. Keempat Ormas mengkhawatirkan akan terjadinya klaster baru Pandemi Covid-19 di Wilayah Provinsi Sumatera Barat.
Para petinggi ormas-ormas tersebut meminta kepada Dinas Pariwisata Sumbar untuk direkomendsikan ke Gubernur Sumbar, Mahyeldi. Mereka menilai jika TDS pada masa Pandemi ini tetap dilaksanakan akan membahayakan kesehatan warga Sumbar. Menurut Syafrizal Koto, TDS akan membuat perkumpulan Warga lebih banyak seperti atlit sepeda dan para penonton.
"Kami selaku Ormas khawatir akan banyak terjadi penyebaran Covid-19 di Sumbar ini karena kita tidak tau dengan banyaknya atlit yang datang baik dari dalam dan luar negeri dan juga banyaknya warga yang berkumpul" ungkap Syafrizal.
Ketua Ormas Sam , Syafrizon juga mengemukakan bahwa masih rendahnya tingkat Vaksinasi Covid-19 di Sumbar, sehingga masih banyak warga yang belum di vaksinasi.
"Tingkat Vaksinasi Covid-19 yang masih rendah akan membahayakan warga, karena masih banyak warga yang belum vaksin sehingga warga rentan terhadap penularan Covid-19, kami khawatir akan lebih merepotkan dinas kesehatan bahkan keterbatasan Rumah Sakit penanganan Covid-19 juga menjadi kendala" , ungkap Syafrizon.
Mereka menyebutkan dengan keterbatasan anggaran saat ini lebih baik menggunakan anggaran TDS untuk penanganan Covid-19 dan juga pembiayaan swab yang juga sedang kurang. Pelaksanaan TDS tidak banyak membantu perekonomian warga.
"Kami harap akan lebih bijak bila anggaran pelaksanaan TDS dapat digunakan untuk penanganan Pandemi di sumbar, ataupun untuk pembiayaan hal-hal yg lebih bermanfaat bagi masyarakat seperti membantu UMKM", lanjut Syafrizon.
Wakil ketua Gm FKPPI Sumbar Agus Suherman juga berharap Gubernur Sumbar lebih bijak dalam mengelola anggran, lebih baik anggaran digunakan untuk penanganan Covid-19 daripada untuk TDS yang kurang berkontribusi untuk masyarakat sat ini.
"Kita tahu Pemda kurang anggran saat ini, sehingga lebih baik manfaatkan anggaran untuk penangan Covid-19. Jika TDS terus dilaksanakan maka akan menjadi pertanyaan besar Kenapa Gubernur Sumbar masih tetap melaksanakan TDS ditebgh Pandemi Covid-19 ? ", Ungkap Agus.
( **Budi/ ind/ca)
0 Komentar