Guru Cerdas Guru Seimbang di Masa Pandemi



Opini.

Oleh : Nolin Febriani S.Pd

Guru SMPN 14 Padang

 

Cakrawalasumbar.com, -Menjadi seorang guru itu tak semudah yang dibayangkan seperti yang dibicarakan orang lain yang tidak mengajar. Karena menjadi seorang guru haruslah mempunyai keterampilan dasar mengajar, yang mana keterampilan dasar mengajar ini adalah modal awal yang harus dimiliki oleh seorang guru untuk menentukan keberhasilan pembelajaran. Keseimbangan dalam proses pembelajaran merupakan hal yang sangat penting, bahkan menjadi penentu dari hasil belajar siswa. Fritz Heider sebagai pencetus teori keseimbangan mengemukakan bahwa teori keseimbangan awalnya diformulasikan guna menjelaskan struktur hubungan sikap dan perubahannya dalam konteks hubungan interpersonal. Dalam pengertian sederhana, teori keseimbangan dapat diartikan sebagai teori perubahan sikap pada seseorang.

Ketidak seimbangan ini menurut Fritz Heider tidak akan berlangsung lama, karena ketika terjadi suatu ketidak seimbangan di dalam proses pembelajaran maka secara langsung ataupun tidak langsung seseorang akan mengarahkan sikap dan perilakunya tersebut terhadap keseimbangan. Untuk dapat menentukan penyebab dari terjadinya ketidak seimbangan dalam proses pembelajaran, maka hal yang harus dilakukan oleh seorang guru adalah dengan menentukan atribusi dari siswa Menurut Heider teori atribusi ini didasarkan pada hukum kausal (sebab akibat), dimana dalam hal ini dibedakan ke dalam dua sebab yaitu disposisional dan situasional. Disposisional ini merupakan sebab yang datang dari dalam diri seorang atau disebut juga sebagai sebab internal, dalam hal ini bisa berupa sifat pribadi, persepsi diri, minat, motivasi dan sebagainya. Sementara situasional merupakan sebab yang datang dari luar atau sebab eksternal yang mempengaruhi perilaku seorang, dalam hal ini bisa berupa situasi sosial, lingkungan, kondisi sosial, pandangan masyarakat dan lain sebagainya.


Kecerdasan bukan hanya dari sisi intelektual, namun juga dari emosional dan sosial yang sangat diperlukan di masa seperti ini. 

✨ Mengutip dari buku The Well Balanced Teacher (Anderson, 2010), terdapat 5 aspek penting dalam keseimbangan hidup guru : 

- Kebutuhan dasar (vitamin, matahari, tidur, nutrisi, rekreasi dilakukan secara cukup). 

- Sense of belonging : Rasa bahwa guru adalah bagian dari sekolah/komunitas 

- Dampak : Adanya dampak dari hal hal yang guru lakukan sehari hari 

- Kenikmatan bekerja : Guru menyukai pekerjaannya dan semangat untuk menyambut harinya 

- Batasan atau boundaries : Batasan yang dibuat melalui jadwal dan rutinitas bekerja dan  pribadi 

✨Guru dan Kecemasan di masa pandemi (Pressley, 2021), riset yang dilakukan di kalangan bapak ibu guru di Amerika Serikat : 

- Kecemasan mengajar dengan teknologi yang dimiliki 

- Mengajar dengan teknologi yang diberi 

- Memastikan keluarga dan orang orang terdekat sehat 

- Mengajak orang tua bekerjasama dalam mewujudkan PJJ yang sukses 

- Memberikan instruksi secara daring. Perbedaan memberi instruksi secara luring maupun daring (isu yang dihadapi bapak ibu guru sekarang) 

- Melaporkan progress KBM ke kepala sekolah 

Fundamental skills / kemampuan dasar 

- AKM : Asesmen Kompetensi Minimum. Kompetensi minimum adalah kompetensi dasar yang dibutuhkan siswa untuk bisa belajar, apapun materinya dan apapun mata pembelajarannya. Sehingga materi AKM ada dua, yaitu terkait literasi atau baca tulis dan literasi numerasi

- Tes PISA. Mengukur aplikasi nyata dari tiga keterampilan dasar, yaitu membaca, matematika, dan sains. Asesmen keterampilan itu berbeda dari tahun ke tahun


Tantangan dalam pembelajaran daring

Pertama, teknologi. Berkaitan dengan kuota, jaringan, dan laptop. Kedua, adalah 

manajemen kelas. Terdapat perbedaan yang signifikan antara manajemen kelas online dengan manajemen kelas offline, dan bisa menimbulkan masalah. Ketiga, adalah terkait motivasi siswa. Ketiga pembelajaran daring, banyak faktor tidak terduga yang bisa mempengaruhi motivasi siswa untuk belajar, seperti kondisi rumah, kondisi keluarga, dan sebagainya 


Cara-cara manajemen waktu yang baik dapat dilakukan dengan berbagai cara. Pertama, menentukan jam kerja. Agar siswa dan orang tua menghubungi bapak ibu guru di waktu yang seharusnya, bukan di waktu seharusnya bapak ibu guru beristirahat. Kemudian tentukan juga kegiatan ketika jam kerja dan di luar jam kerja. Kedua, adalah menentukan jadwal rutin kegiatan 

daring dan luring. Jadwal rutin tersebut perlu dibangung setiap hari agar guru dan siswa akhirnya terbiasa. 

Yang diperlukan dalam menyusun jadwal rutin tersebut, adalah lingkungan belajar daring atau belajar jarak jauh. Kita perlu menginfokan kepada siswa terkait situs atau aplikasi, yang bisa siswa gunakan untuk mencari buku, materi ajar, data yang membantu pembelajaran di sekolah, 

ruang untuk diskusi, untuk mengerjakan tugas, serta untuk berkreasi. 


Manajemen stres 

Manajemen stres ini bisa mengatasi burnout. Beberapa ciri-ciri bapak ibu guru sudah burnout, adalah sulit untuk tidur, masalah berat badan atau nafsu makan, depresi terkait pekerjaan, cemas berlebihan, dan mudah marah pada anak didik. Pertama, adalah identifikasi. Kenali apa yang dirasakan, apakah itu stres, marah, atau yang lain. Kemudian ketahui juga apa penyebab dari stres yang 

dirasakan. Apakah burnout terjadi karena masalah teknologi (laptop, kuota, internet), kendala siswa (siswa kurang kooperatif), atau kendala manajemen kelas. 

Posting Komentar

1 Komentar