Bermodus Kop Surat Diteken Gubernur Sumbar, Lima Terduga Penipuan Diperiksa Polisi

 

Ilustrasi penipuan


Padang, Cakrawalasumbarcom, — Lima orang terduga kasus penipuan dengan menggunakan kop surat dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumatra Barat diperiksa oleh Kepolisian Resor Kota (Polresta) Padang, Jumat (13/8/2021).

Kasat Reskrim Polresta Padang Kompol Rico Fernanda mengatakan, kelima orang yang diperiksa tersebut bukan pegawai maupun tenaga honorer Bappeda Sumbar.

“Mereka memakai surat dari Gubernur Sumbar, surat untuk meminta uang. Surat ini ditandatangani Pak Mahyeldi,” kata Rico, Sabtu (14/8/2021).

Rico melanjutkan, surat tersebut berkop Bappeda dan terdapat tanda tangan Mahyeldi.

“Jadi terduga pelaku ini meminta uang ke para pengusaha dan perusahaan juga ke pihak kampus di Kota Padang,” tambah Rico.

Ia menjelaskan, pemeriksaan dilakukan terhadap kelima terduga pelaku itu karena pengumpulan uang dilakukan dengan surat berkop Bappeda, akan tetapi uang uang masuk ke rekening pribadi.

Jumlah uang yang diminta para pelaku kepada perusahaan mencapai puluhan juta. Hingga kini, total uang yang masuk ke rekening pribadi sebesar sekitar Rp170 juta.

Rico menyesalkan seandainya surat tersebut benar dari pihak Pemprov.

“(Jika benar) tentu salah pihak gubernur. Masak (kop surat) diberikan ke masyarakat umum untuk meminta uang,” ujarnya.

Meski begitu, saat ini pihaknya sedang menunggu konfirmasi dari pemerintah provinsi terkait keabsahan surat berkop Bappeda tersebut.

“Kita menunggu konfirmasi dari pihak gubernur dulu. Kalau pengakuan para pelaku surat tersebut didapatkan dari pihak gubernur,” kata dia. (ag/sk)

Posting Komentar

0 Komentar